Kamis, 07 April 2011

Paspalum comjugatum Berg
Rumput Pait
I.Sistematika Bahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Family : Graminaceae
Genus : Paspalum
Spesies : Paspalum conjugatum Berb
II. Pertelaan botani
Batang : Padat agak pipih, tingginya 20-75 cm, tidak berbulu, warnanya hijau bercorak ungu, tumbuhtegak berumpun, membentuk geragih yang bercababang-caban. Pada tiap buku yang bergeragih dapat membantuk akar dan batang baru; geragih merupakan saranaperkembang-biakan yang vegetative. Akar serabut, banyak dan halus, mencapai ke kedalaman ± 20 cm dalam tanah.
Daun : Helai daun berbentuk pita atau pita-lanset uungnya lancip, berbuu sepanjang tepinya dan permukaannya. Hekai daun palling atas sering rudimeter. Ungu daun berwarna hijau atau bercorak ungu, berbentuk lunas perahu yang sangat pipih, tepinya bebulu halus.
Lidah daun : Pendek, romping, berbulu halus, trasparant.
Perbungaan : Tandan (racemosa) hampir selalu tumbuh berhadapan di satu titik (conjugate) ; jarang sekali tandan ketiga di bawah nya. Tandan – tandan mula-mula tumbuh tegak dan rapat belakang-membelakangi , tapi kemudian terpisah satu sama lain, 3-15 cm panjangnya.
Sumbu dan susunan buliran : Bentuk sumbu sempit (1-1¼mm), tidak berbulu, sisi belakang berwarna hijau mengkilap, dibagian ujung menyampit dan mongering. Pada sumbu buliran tersusun dalam dua barisan seperti atap genteng dan sedikit bagian yang bertindihan.
Buliran : Sangat kecil (1¾-2 mm), berbentuk ellips lebar dengan ujung yang tumpul, sepanjang sisinya (G2) terdapat bulu-bulu halus yang panjang, warnanya hijau sangat pucat, bertangkai pendek ¼-¾ mm, benang sari berwarna kuning cerah sedangkan putik berwarna putih atau kekuning-kuningan.
III. Penyebaran dan Status
Merupakan gulma umum yang dominan di perkebunan karet areal pembibitan, TBM dan TM baik pada tanah rendahan maupun tanah tinggoi, terdapat di semua daerah ekologi karet Sumatera Utara dan Aceh. Lebih dominan pada areal TBM; pada areal TM tumbuh lebih jarang karena pengaruh naungan.
Tumbuhan ini berasal dari amerika tropic telah lama megalami naturalisasi di pulau jawa, tumbuh pada lokasi yang tidak terlalukering tapi juga tidak terlalu basah (becek) , dengan cahaya matahari cukup atau sadikit ternaung, pada ketingian 0-1700 m diatas muka laut.
Di perkebunan karet P. conjugatum termasuk gulma yang penting karena tumbuhan dominan dan menimbulkan efek persaingan dengan tanaman karet dan tanaman penutup tanah kacangan. Namun pada tanah miring, P.conjugatum bermanfaat untuk mengurangi erosi tanah .
Selain sebagai gulma di perkebunan karet P.conjugatum merupakan gulma di perkebunan kelapa sawit, coklat, teh, kelapa, buah-buahan dan pekarangan. Bermanfaat untuk makanan ternak.
IV. Cara Pengendalian Gulma
Pengendalian mekanik yaitu pengendalian secara manual dengan cara pembabatan atau pemangkasan pada gulma. Pengendalian biologi yaitu pengendalian gulma dengan menggunakan organisme lain berupa binatang ataupun tumbuhan berdarajat rendah hingga berderajat tinggi, misalnya cendawan, bakteri, binatang (ternak). Pengendalian kimiawi yaitu penyemprotan herbisida sesuai dosis yang dianjurkan.
V. Daftar Pustaka
Anonimus.2010.Gulma.http://www.Plantamor.com/Pengendalian Gulma.Diakses pada tanggal 16 Maret 2010
pukul 20.01 WIB.
Nasution, U.1984.GULMA DAN PENGENDALIANNYA DI PERKEBUNAN KARET SUMATERA UTARA
DAN ACEH. Pusat penelitian & Perkebunan Tanjung Morawa(P4Tm):Tanjung Morawa.
Steenis,V.1972.Flora.PT.Pradya Paramita:Jakarta
Disusun oleh


(Jhonson A Simamora)
NIM: 100301227